PEMAGARAN BAMBU KUNING

Admin     10:47     7 comments


BISMILLAHIRROHMANIRROHIM
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Pengalaman penulis.
Menjelang tahun 1999 yang lalu, tepatnya di daerah lampung, ramai isu bahwa dunia akan kiamat, pada jam 9, tahun 1999 dunia akan gelap gulita selama 7 hari 7 malam, api tidak bisa menyala, banyak masyarakat awam dengan ketidak tahuanya ketakutan karna isu tersebut, ironisnya tak sedikit orang yang penulis anggap ahli ibadah pun ikut-ikutan ketakutan karna isu tersebut, mereka sibuk mempersiapkan bahan-bahan pokok yang mungkin akan dibutuhkan saat dunia gelap 7 hari 7 malam seperti isu yang ramai jadi perbincangan, seperti minyak tanah, lentera, makanan dll, hingga menghabiskan isi pasar, biasanya para pedagang berjual hingga petang pun dagangannya tidak habis, lain pada waktu itu, apapun yang mereka jual habis terjual, tidak hanya itu, harga yang mahal pun tidak di hiraukan oleh pembeli, ya itu kehendak allah, memberi jalan rizki yang tidak di sangka-sangka kepada pedagang di pasar tersebut, di kampung penulis berada waktu itu semakin hari semakin mencekam, ketakutan membayangi sebagian besar masyarakat, seolah-olah mereka yakin itu akan terjadi,

Penasaran, lalu penulis berusaha mencari informasi dari mana isu itu berasal, hingga suatu ketika penulis bertemu dengan tokoh masyarakat sekaligus tokoh agama di wilayah tersebut yang mengetahui dari mana isu itu muncul, tiga hari menjelang pergantian tahun 1998 ke 1999, penulis bertamu malam hari sekitar pukul 20:00 WIB, lalu penulis menanyakan tentang isu kiamat yang menggemparkan warga, beliau menceritakan bahwa isu itu berasal dari sebuah paguyuban yang beraliran supranatural, "dalam pembahasan ini penulis tidak menulis nama tokoh atau nama paguyuban asal isu tersebut untuk kebaikan", beliau melanjutkan, isu itu berawal dari guru besar paguyuban tersebut yang mendapatkan bisikan (yang mereka bilang wahyu) bahwa tanggal 9, tahun 1999 dunia kana gelap gulita selama tujuh hari tujuh malam, lalu sang guru menceritakan wahyu tersebut kepada muri-muridnya yang menyebar di berbagai wilayah, berawal dari informasi itu, hingga jadi perbincangan halayak banyak yang akhirnya menimbulkan kecemasan, beliau menerangkan tentang tanda-tanda kiamat dalam dalam pandangan islam, salah satunya matahari berada di atas ubun-ubun, tidak ada wanita hamil dll, lanjutnya, menanggapi isu tersebut , keterangan dalam AL-Qur'an yang wajib di imani,  tanda-tanda kiamat belum lengkap, beliau wanti-wanti, jangan percaya dengan isu-isu semacam itu, kalau memang allah menghendaki kiamat, manusia tidak bisa menolaknya, sebagai kaum muslim, berimanlah kepada Allah, malaikat-malaikat Allah, kitab-kitabNya, rasul-rasulNya, dan qadha qadar dariNya.

Allah Subhannahu wa Ta’ala berfirman: “…Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikatNya, kitab-kitabNya, rasul-rasulNya, dan hari kemudian (kiamat), maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.”(An-Nisaa’:136).

Tentang kepastian adanya Hari kiamat Allah menegaskan dalam firman-firmanNya, diantaranya: “Orang-orang yang kafir mengatakan bahwa mereka sekali-sekali tidak akan dibangkitkan. Katakanlah: Tidak demikian, demi Tuhanku, benar-benar kamu akan dibangkitkan , kemudian akan diberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. Yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.” (At-Taghabun 64:7).

Firman Allah Subhannahu wa Ta’ala yang artinya : “Maka apabila sangkakala ditiup sekali tiup, dan diangkatlah bumi dan gunung-gunung lalu dibenturkan keduanya sekali bentur. Maka pada hari itu terjadilah kiamat, dan terbelahlah langit, karena pada hari itu langit menjadi lemah. Dan malaikat-malaikat berada di penjuru-penjuru langit. Dan pada hari itu delapan malaikat menjunjung ‘Arasy Tuhanmu di atas (kepala) mereka. Pada hari itu kamu dihadapkan (kepada Tuhanmu), tiada sesuatu pun dari keadaanmu yang tersembunyi (bagi Allah). Adapun orang-orang yang diberikan kepadanya kitabnya dari sebelah kanannya, maka dia berkata : Ambillah, bacalah kitabmu (ini).

Sesungguhnya aku yakin, bahwa sesungguhnya aku akan menemui hisab (perhitungan) terhadap diriku. Maka orang itu berada dalam kehidupan yang diridhai, dalam surga yang tinggi. Buah-buahannya dekat, (kepada mereka dikatakan): Makan dan minumlah dengan sedap disebabkan amal yang telah kamu kerjakan pada hari-hari yang telah lalu. Adapun orang yang diberikan kepadanya kitabnya dari sebelah kirinya, maka dia berkata: Wahai alangkah baiknya sekiranya tidak diberikan kepadaku kitabku (ini). Dan aku tidak mengetahui apa hisab terhadap diriku. Wahai kiranya kematian itulah yang menyelesaikan segala sesuatu. Hartaku sekali-kali tidak memberi manfaat kepadaku. Telah hilang kekuasaan dariku. (Allah berfirman): Peganglah dia lalu belenggulah tangannya ke lehernya. Kemudian masukkanlah dia ke dalam api neraka yang menyala-nyala. Kemudian belitlah dia dengan rantai yang panjangnya tujuh puluh hasta. Sesungguhnya dia dahulu tidak beriman kepada Allah Yang Maha Besar. Dan juga dia tidak mendorong (orang lain) untuk memberi makan orang miskin.” (Al-Haaqqah 69:13-34).

Percakapan kami pun berlanjut, Mari kita berdo'a kepada allah, agar tidak terjadi seperti isu tersebut, lanjut beliau, sesekali tersenyum penuh kearifan, lalu beliau mengundang penulis untuk datang kembali di kediamannya, di sekitar rumahnya berdiri bangunan pesantren yang terdapat banyak santiri asuhannya, dan di seberang jalan berdiri kokoh masjid agung, penulis bertanya, ada apakah gerangan, lalu beliau berkata bahwa malam pergantian tahun akan di adakan istighosah bersama yang akan di laksanakan di Masjid Agung tersebut dari berbagai kalangan umat muslim di wilayah itu, untuk berdo'a agar di beri keselamatatan oleh Allah SWT, tidak terasa waktu sudah menunjukkan 22:00 WIB, akhirnya penulis berpamitan.

Keesokan harinya, ada informasi dari salah satu sahabat penulis, bahwa malam jelang pergantian tahun ke tahun 1999, akan di adakan istighosah bersama, yang akan di adakan di tempat di mana penulis di undang, setelah sampai di tempat yang di tentukan, subhanallah, sudah banyak orang berpakaian ala muslim berkumpul untuk mengikutu istighosah tersebut, sebelum istighosah di mulai, ada salah satu tokoh membahas tentang isu yang beredar dan menyarankan agar semua masyarakat tidak mudah terpengaruh dengan isu-isu yang tidak bertanggung jawab, saya bersumpah, lanjutnya, saya menyaksikan langsung asal isu tersebut yang ternyata ada kepentingan dalam penyebaran isu tersebut, banyak orang muslim ( di wilayah ini ) yang takut karena isu yang beredar, harap berhati-hati lanjutnya, golongan yang menyebarkan isu sudah menempatkan orang-orangnya untuk menakut-nakuti warga dan mereka menawarkan ilmu, pagaran, jimat agar selamat ketika kiamat ( untuk mendapatka semua itu pelaku meminta sejumlah uang untuk maharnya ), intinya untuk menyesatkan kaum muslim di wilayah itu, paguyuban tersebut mempengaruhi warga yang mayoritas muslim, untuk mengikuti ajaran yang mereka yakini ( maaf, non muslim ) bahwa hanya "mbok nyai ratu emas" ( sebutan untuk ratu pantai selatan versi paguyuban pembuat isu ) yang bisa menyelamatkan ketika terjadi kiamat, ternyata memang banyak warga yang terhasut, salah satu teman penulis membenarkan bahwa ayahnya bergabung mengikuti paguyuban tersebut dan menjelaskan tentang sebutan "mbok nyai ratu emas" juga menjelaskan sebagai media pemagaran, di depan rumahnya terdapat sapu lidi yang sudah usang/sapu gerang ( jawa ), janur kuning, kelapa, ijuk enau dll yang di ikat jadi satu di depan rumahnya, mereka tidak di perbolehkan mengencingi tumbal tersebut, ancamannya maaf, anunya bakal bengkak selamanya tidak sembuh, setelah cukup, lalu istighosah pun di lakukan, sang imam menyeru untuk membaca surat alikhlas per jamaah 100 X, setelah selesai imam istighosah menyarankan untuk berhati-hati di malam jelang pergantian tahun ke 1999, antisipasi klo ada orang yang memanfaatkan suasaNa malam jelang tahun 1999 itu untuk hal negatif, malam yang di prediksi ( isu ) akan gelap gulita ternyata tidak terbukti, dan orang-orang yang mengikuti paguyuban tersebut serta merta sakit massal, penulis heran dan bertanya-tanya apa sebabnya?

Karena sangat penasaran, lalu penulis kembali bertamu ke rumah tokoh agama/kiyai yang sebelumnya memberi keterangan tentang isu kiamat, beliau menjelaskan itu karena salah mereka mengikuti ajaran lain di lain sisi mereka mengaku muslim, tentu mereka salah dan berdosa, sudah jelas, jikalau kita percaya kepada allah, lantas percaya dengan selain allah, itu adalah syirik, syirik adalah lawan kata dari tauhid, yaitu sikap menyekutukan Allah secara dzat, sifat, perbuatan, dan ibadah. Adapun syirik secara dzat adalah dengan meyakini bahwa dzat Allah seperti dzat makhlukNya, syirik adalah kezhaliman yang nyata. Allah berfirman, “Innasy syirka ladzlumun adziim(sesungguhnya mempersekutukan Allah adalah benar-benar kezaliman yang besar).” [QS. Luqman (31): 13].

Mengapa disebut kezhaliman yang besar? Sebab dengan berbuat syirik seseorang telah menjadikan dirinya sebagai hamba makhluk yang sama dengan dirinya yang tidak berdaya apa-apa, syirik merupakan sumber khurafat, syirik adalah sumber ketakutan dan kesengsaraan, syirik menghancurkan kecerdasan manusia, di akhirat nanti orang-orang musyrik tidak akan mendapatkan ampunan Allah dan akan masuk neraka selama-lamanya. Allah berfirman, “Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan Dia mengampuni dosa yang selain dari syirik itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya.” [QS. An-Nisaa' (4): 116]

Penyebab syirik adalah masih terpengaruh oleh zaman dulu yang masih menganut kepercayaan, juga lemahnya iman, Al-Qur’an selalu menggambarkan bahwa orang-orang yang menyekutukan Allah selalu memberi alasan mereka melakukan itu karena mengikuti jejak nenek moyang mereka. Allah berfirman, “Dan apabila mereka melakukan perbuatan keji, mereka berkata, ‘Kami mendapati nenek moyang kami mengerjakan yang demikian itu, dan Allah menyuruh kami mengerjakannya.’ Katakanlah, ‘Sesungguhnya Allah tidak menyuruh (mengerjakan) perbuatan yang keji.’ Mengapa kamu mengada-adakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui?” [QS. Al-A'raf (7): 28]

Dan apabila dikatakan kepada mereka, “Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah.” Mereka menjawab, “(Tidak), tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari (perbuatan) nenek moyang kami.” “(Apakah mereka akan mengikuti juga), walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui suatu apapun, dan tidak mendapat petunjuk?” [QS. Al-Baqarah (2): 170]

Apabila dikatakan kepada mereka, “Marilah mengikuti apa yang diturunkan Allah dan mengikuti Rasul.” Mereka menjawab, “Cukuplah untuk kami apa yang kami dapati bapak-bapak kami mengerjakannya.” Dan apakah mereka akan mengikuti juga nenek moyang mereka walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui apa-apa dan tidak (pula) mendapat petunjuk?” [QS. Al-Maidah (5): 104]

Mengenai kepastian adanya Hari kiamat itu sendiri Allah menegaskan dalam firman-firmanNya, diantaranya: “Orang-orang yang kafir mengatakan bahwa mereka sekali-sekali tidak akan dibangkitkan. Katakanlah: Tidak demikian, demi Tuhanku, benar-benar kamu akan dibangkitkan , kemudian akan diberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. Yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.” (At-Taghabun 64:7).

Allah subhannahu wa ta’ala berfirman pula, yang artinya : “…serta memberi peringatan (pula) tentang hari berkumpul (kiamat) tidak ada keraguan padanya. Segolongan masuk surga dan segolongan masuk neraka.” (As-Syura 42:7) Dan firman Allah Subhannahu wa Ta’ala yang artinya: “Dan apabila perkataan telah jatuh atas mereka, Kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka, bahwa sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami.” (An-Naml 27:82).

Firman Allah Subhannahu wa Ta’ala yang artinya : “Hingga apabila dibukakan (tembok) Ya’juj dan Ma’juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi. Dan telah dekatlah kedatangan janji yang benar (hari kiamat), maka tiba-tiba terbelalaklah mata orang-orang yang kafir.” (Al-Anbiyaa’: 96-97).

Firman Allah Subhannahu wa Ta’ala yang artinya : “Maka apabila sangkakala ditiup sekali tiup, dan diangkatlah bumi dan gunung-gunung lalu dibenturkan keduanya sekali bentur. Maka pada hari itu terjadilah kiamat, dan terbelahlah langit, karena pada hari itu langit menjadi lemah. Dan malaikat-malaikat berada di penjuru-penjuru langit. Dan pada hari itu delapan malaikat menjunjung ‘Arasy Tuhanmu di atas (kepala) mereka. Pada hari itu kamu dihadapkan (kepada Tuhanmu), tiada sesuatu pun dari keadaanmu yang tersembunyi (bagi Allah). Adapun orang-orang yang diberikan kepadanya kitabnya dari sebelah kanannya, maka dia berkata : Ambillah, bacalah kitabmu (ini). Sesungguhnya aku yakin, bahwa sesungguhnya aku akan menemui hisab (perhitungan) terhadap diriku. Maka orang itu berada dalam kehidupan yang diridhai, dalam surga yang tinggi. Buah-buahannya dekat, (kepada mereka dikatakan): Makan dan minumlah dengan sedap disebabkan amal yang telah kamu kerjakan pada hari-hari yang telah lalu. Adapun orang yang diberikan kepadanya kitabnya dari sebelah kirinya, maka dia berkata: Wahai alangkah baiknya sekiranya tidak diberikan kepadaku kitabku (ini). Dan aku tidak mengetahui apa hisab terhadap diriku. Wahai kiranya kematian itulah yang menyelesaikan segala sesuatu. Hartaku sekali-kali tidak memberi manfaat kepadaku. Telah hilang kekuasaan dariku. (Allah berfirman): Peganglah dia lalu belenggulah tangannya ke lehernya. Kemudian masukkanlah dia ke dalam api neraka yang menyala-nyala. Kemudian belitlah dia dengan rantai yang panjangnya tujuh puluh hasta. Sesungguhnya dia dahulu tidak beriman kepada Allah Yang Maha Besar. Dan juga dia tidak mendorong (orang lain) untuk memberi makan orang miskin.” (Al-Haaqqah 69:13-34).


Wah,.. jadi panjang lebar ceritanya heheh...., lanjut....

Dari pengalaman itu, penulis, menyimpulkan, isu kiamat dan gelap selama tujuh hari tujuh malam, itu memang benar kiamat, tapi kiamat kecil (sugro) karena banyak orang yang syirik, gelap yang di isukan bukan alamnya yang gelap, tapi hati manusianya (kala itu) yang percaya bahkan menyembah selain allah, naudzubilah minzalik...semoga kita semua di lindungi oleh allah dari segala tipu daya syetan dan di beri jalan yang terang untuk iman takwa kepada allah SWT, amin.

Sebelum pulang, penulis mendapatkan ijazh untuk pemagaran, yaitu yang di sebut "pemagaran bambu kuning",

Untuk pembaca yang budiman dalam hal ijazah "pemagaran bambu kuning", siapa saja yang ingin mengamalkan di persilahkan, seperti pemberi ijazah, saya ikhlas dan ridho berbagi ijazah "pemagaran bambu kuning" ini untuk semua dalam hal positif.

Beliau menjelaskan, tentang "pemagaran bambu kuning", kenapa menggunakan bambu kuning? apakah tidak syirik?
Jawab beliau, tentu tidak, karena bambu kuning yang di pakai untuk sebuah media, bukan meminta ke bambu kuning itu tapi meminta kepada allah melalui media bambu.
Beliau menjelaskan keutamaannya: insya allah untuk pemagaran dari kejahatan mahluk halus dan kejahatan manusia.

1. Bahan yang harus di siapkan:
Lima buah tulang/ruas bambu kuning, cukup di ambil tulangnya saja, kecilpun tidak masalah, perhatikan gambar di samping.

2. doanya:

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
Bismilahirohmanirihim
“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang”.

3. Cara mengamalkannya:
Silahkan bagi anda yang mungkin perlu dilakukan sebelum mengamalkan seperti puasa, sholat hajat, wasilah kepada Nabi Besar Muhammad SAW, Syeh Abdulqhadir Jailani, kesua orang tua dan pemberi ijazah dll, itu lebih utama atau bisa juga memberi sedekah ikhlas kepada fakir miskin, yatim piatu, orang (maaf), cacat dll.

Memiliki wudu ( suci dari hadas ), lalu Membaca Syahadat dan sholawat nabi.
Tepat jam 12 malam, tanam tulang bambu kuning yang sudah di siapkan di 5 tempat ( depan pintu dan 4 penjuru pekarangan rumah ). waktu menanam harus sendiri tidak boleh di temani orang lain, menanamnya tidak boleh menggunakan alat, harus menggunakan tangan ( siang hari anda siapkan lima tempat dimana tulang bambu kuning akan di tanam menggunakan alat ), satu persatu anda tanam dengan menghadap Kiblat seraya membaca Bismilahirohmanirihim 3 X tanpa nafas, lalu sambil menanam berdoa kepada allah agar di jauhkan dari gangguan negatif seluruh mahluk.

Cukup sekian dari penulis, semoga manfaat, dan semoga kita semua di beri keselamatan bahagia dunia akhirat, amin.

WASALAM.

,
7
replies
  1. ikutan nyimak gan....

    ReplyDelete
  2. izin nyimak gan,

    ReplyDelete
  3. IZIN NYIMAK GAN,..

    ReplyDelete
  4. @all, silahkan, terimakasih atas kunjunga saudara sekalian, salam kenal penuh persaudaraan...semoga bisa menambah wawasan...ttd. JAKA KELANA.

    ReplyDelete
  5. Nama Lengkap : Hendra Agnes
    Tempat, Tanggal Lahir : Nganjuk, 28 Agustus 1984
    Usia : 33 Tahun
    Agama : Islam
    Nama Ayah Kandung : Bapak Mochammad Djainuri
    Agama : Islam
    Nama Ibu Kandung : Ibu Yunani
    Agama : Islam
    Alamat Lengkap : Jalan Joyoboyo, Loceret Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur – Indonesia
    ———————————————————-
    A’uudzubillaahi minasy-Syaithoonir-Rojiim. Bismillaahir-Rohhmaanir-Rohhiim. AS-SALAAMU wa rohhmatulloohi wa barokaatuHu. Salam silaturrohmi. Semoga salam dan rahmat dan hidayah dan kesehatan ( termasuk panjang usia ) serta kekuatan dari Allooh SWT selalu terlimpahkan kepada Para Guru dari Bapak Sucipto Jaka Kelana beserta kepada Bapak Sucipto Jaka Kelana beserta kedua Orang Tua Bapak Sucipto Jaka Kelana serta kepada para keluarga Bapak Sucipto Jaka Kelana juga. Aamiin Alloohumma Aamiin. ( QobiLtu, QobiLtu, QobiLtu ) Saya terima ijazahannya dengan lengkap dan sempurna dan bisa dipergunakan di jalan ALLOOH SWT tentang pentingnya ILMU PEMAGARAN BAMBU KUNING tersebut dari Bapak Sucipto Jaka Kelana dan saya mohon izin untuk mengamalkannya lillaahi Ta’aalaa. Saya berani bersumpah demi nama ALLOOH SWT bahwa saya TIDAK ingin menyalahgunakan isi blog KAMPUS OLAH BATIN ini. Dan saya mohon do’a restu kepada Bapak Sucipto Jaka Kelana supaya saya berhasil dalam mengamalkan ILMU PEMAGARAN BAMBU KUNING tersebut demi meningkatkan ibadah hanya kepada Allooh SWT secara ikhlas. Aamiin Alloohumma Aamiin. Saya selalu mengucapkan Terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada Bapak Sucipto Jaka Kelana atas Ijazah yang penuh berkah itu. Dan saya berjanji akan selalu ingin mengirim hadiah Q.S. Al-Faatihah kepada Para Guru dari Bapak Sucipto Jaka Kelana beserta kedua Orang Tua Bapak Sucipto Jaka Kelana serta kepada para keluarga Bapak Sucipto Jaka Kelana juga setiap hari bibarokatiL-Faatihah👏👏

    ReplyDelete

BISMILLAHIRROHMANIRROHIM Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Selamat datang kepada pembaca yang saya muliakan, isi dalam blog "Kampus Olah Batin" saya tulis untuk sebuah jurnal pribadi saya, juga terbuka untuk siapapun, untuk saudara/i yang mungkin tertarik mengamalkannya, atau hanya sekedar membacanya, di persilahkan, semoga bermanfaat, Amin.

PERHATIAN: Ijazah keilmuan Kampus Olah Batin yang di publikasikan oleh situs lain hasil copy-paste dari Kampus Olah Batin ini, sepenuhnya tanggung jawab pemilik situs tersebut, karena diluar sepengetahuan Kampus Olah Batin.

JAKA KELANA - Lampung, Indonesia.
Email: andreanoz.as@gmail.com.

Recommended

Subscribe to Newsletter

We'll never share your Email address.