Amalan Lampah Lumpuh

Penulis dan Pengijazah: Jaka Kelana-Lampung.

Assalamu'Alaikum Wrahmatullahi Wabarkatuh.

1. AMALAN

بسم الله الرحمن الرحيم
 وَلَقَدْ آتَيْنَا دَاوُودَ مِنَّا فَضْلًا ۖ يَا جِبَالُ أَوِّبِي مَعَهُ وَالطَّيْرَ ۖ وَأَلَنَّا لَهُ الْحَدِيدَ

- “BISMILLAHIRROHMANIRROHIM...
- "WALAQAD AATAYNAA DAAWUUDA MINNAA DADHLAN YAA JIBAALU AWWIBII MA’AHUU WATHOYRA WA ALANNAA LAHUL HADIID". (QS:SABA’: 10)

- "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang".

- "Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Daud kurnia dari Kami. (Kami berfirman): "Hai gunung-gunung dan burung-burung, bertasbihlah berulang-ulang bersama Daud", dan Kami telah melunakkan besi untuknya". (QS:SABA : 10)

Ilmu ini tergolong langka, walau kenyataannya sudah dari dulu nenek moyang kita mengamalkanya, kata Lampah Lumpuh berasal dari bumi Jawa, yakni "Lampah" berarti "berjalan, dan "Lumpuh" artinya "tidak berjalan", tetapi di sini lebih condong kepada arti "berhenti", jikabdi gabung menjadi " berjalan berhenti/bergerak tidak bergerak/hidup mati". Maksut penamaan amalan ini sangat dalam, seolah melumpuhkan gerakan dan mengembalikan gerakan lawan yang telah di lumpuhkan, mematikan gerak langkah, mengembalikan gerak langkah seperti semula.

Kala itu ketika keadaan sangat rawan dan genting, banyak maling, rampok, begal, garong dan orang jahat di wilayah tempat tinggal, hingga menciptakan ketidak tenangan dan merasa banyak ancaman di sekitar tempat tinggal, suatu ketika tidak sengaja silaturahmi ke salah satu tokoh agama yang akrap di panggil "Pak Yai", dalam kesempatan itu saya bercakap dengan beliau, hingga pembahasan terarah kepada amalan tersebut, lantas beliau memberikan ijazah keilmuan Lampah Lumpuh ini.

Setelah saya amalkan dan jalani, pada malam hari berikutnya ada kisah yang saya alami dalam mimpi, dalam kisah mimpi dieritakan seolah saya dalam keadaan di jahili penjahat, ketika si penjahat merasa terdesak, seketika ia melarikan diri, lalu saya pun mengejarnya dengan berlari, tetapi tidak juga tersusul, lalu saya teringat amalan yang baru saya amalkan, lantas ada keinginan kuat untuk menggunakanya, di pinggir jalan saya melihat batang singkong, lalu saya ambil dan mewiridkan amalan Lampah Lumpuh seraya meniupkanya pada batang singkong, dengan bergegas saya melempar batang tersebut mengarah kepada musuh yang berjarak sangat jauh dalam pelarianya, tiba-tiba terdengar suara teriakan kesakitan, dan saya bergegas menghampirinya, setelah saya lihat, alangkah kagetnya melihat si penjahat ter baring lemas tak berdaya dengan menahan kesakitan, dalam mimpi itu saya pun bingung mau berbuat apa, melihat musuh tersiksa tentu tidak tega, tiba-tiba ada suara tanpa rupa yang menginformasikan bahwa si penjahat terkena Ajian Lampah Lumpuh, dan menjelaskan, jika ingin mengobatinya saya di minta untuk ikhlas dan membacakan "Sholawat Nabi " 3x lalu menyentuh si penjahat, perlahan si penjahat terbangun lantas memohon maaf atas perbuatan jahatnya (dalam kisah mimpi), lalu saya terbangun.

Beberapa hari setelah mimpi, fikiran saya terganggu oleh kisah dalam mimpi, ada apa? Kenapa? Dan segudang tanya dalam angan, hingga menimbulkan rasa penasaran, lantas untuk menjawab kejadian dalam mimpi, saya pun kembali silaturahmi di kediaman Pak Yai, lantas menceritakan semua kisah, lantas beliau tersenyum dan membenarkan bahwa kurang lebih insya Allah seperti itu keutamaan amalan Lampah Lumpuh, "bisa juga menggunakan kerikil dll sebagai lambaran, dan jarak tidak menjadi ukuran, insya Allah, lalu beliau menjelaskan keutamaan lain, pengalaman beliau ketika bepergian uang di copet orang, padahal si kondektur Bis sudah meminta ongkos kepada penumpang lain, lantas dengan keyakinan mengamalkan amalan ini, lantas berdoa kepada Allah, agar beliau tidak di mintai ongkos, ternyata doa beliau terkabul dan kondektur melewatinya dan tidak di minta ongkos, beliau berpesan, "jangan mentang-mentang punya ilmu ini lantas ga pernqh bayar ketikq naik Bis", gunakan jetika kepepet saja, lanjut beliau.

Saya penasaran apakah benar naik Bis bisa gratis? Maklum, dulu masih jiwa muda, rasa penasaran harus di jawab Heheh....

Suatu ketika saya dalam perjalanan dan mempraktekkanya, alhamdulillah, ternyata sang kondektur juga melewati saya, karena hanya untuk keyakinan, lantas saya panggil dan memberikan ongkos kepada kondektur, suatu ketika, saya membeli sesuatu di toko, kalau tidak salah uang saya 10000, harga yang saya beli sekitar 7000, alangkah kaget ketika pemilik toko memberi kembalian 93000, lalu saya menanyakan, "apa kembalianyactidak salah" ternyata pemilik toko masih belum menyadari, langsung saja saya jelaskan, " uang kembalianya lebih 90000, lalu saya kembalikan kembali.

Pembaca yang budiman
Kesemua kisah hanya karena Allah SWT berkehendak demikian, manusia hanya mampu berusaha, danchanya "maunah", pertolongan Allah saja yang senantiasa memelihqra dalam kehidupan manusia, dan sebaik-baiknya senjatabkaun muslimin tidak lain hanyalah "Doa" dan sepenuhnya bergantung hanya kepada Allah saja, sekian lama saya menutup diri semua pengalaman batin saya, ketika suatu saat saya ijazahkan kepada umum, saya berharap agar menjadi ilmu yang manfaat, bagi yang berminat mengamalkanya, amin.

Pedoman pengamalan:
-Mandi besar untuk mensucikan badan.
-Melakukan Sholat Sunnah Taubat.
-Membaca Istifar sebanyaknya untuk pengakuan taubat.
-Tawasul di tujukan kepada Junjungan Besar Nabi Muhammad SAW, Syeikhi Abdul Qadir al Jailani, Pak Yai, Orang Tua, dan Diri sendiri.
-Puasa 3 hari (seperti puasa Ramadhan), lalu puasa yang ke tiga sehari semalam tidak tidur atau melek, malam hari boleh makan seperti biasa.
-Selama puasa hendaknya selalu mekafazkan amalan Lampah Lumpuh sebanyaknya, sesuai kemampuan.
-Iklas dan tawakal, yakin memohon kepada Allah.
-Setelah puasa dan melek, seterusnya di jadikan dzikir setelah sholat 5 waktu, semoga manfaat, amin. (kampusolahbatin)

Wallahualam.