Metode Ruqyah Syar'iyah

PERHATIAN: 
Waspadalah apabila ada oknum yang mengatasnamakan Kampus Olah Batin mohon jangan dihiraukan, atau web/blog yang mempublikasikan ijazah/isi Kampus Olah Batin hasil copy-paste tanpa izin dan tanpa sepengetahuan kami, saya tidak bertanggung jawab apabila terdapat segala kerugian, atau misal penipuan (mahar), atau akibat negatif mengamalkan tanpa ijazah langsung dan tanpa bimbingan dari saya, Kampus Olah Batin tidak memiliki cabang, web resmi www.kampusolahbatin.co.vu

Video dalam praktek:


Youtube Kampus Olah Batin:
https://www.youtube.com/playlist?list=PL0thlcvwqVfxdYdWxFIzD_AubaqHL-Pez


Pengertian ruqyah secara terminologi adalah al-‘udzah (sebuah perlindungan) yang digunakan untuk melindungi orang yang terkena penyakit, Sedangkan makna ruqyah secara etimologi syariat adalah doa dan bacaan-bacaan yang mengandung permintaan tolong dan perlindungan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala untuk mencegah atau mengobati bala dan penyakit. Terkadang doa atau bacaan itu disertai dengan sebuah tiupan dari mulut ke kedua telapak tangan atau anggota tubuh orang yang meruqyah atau yang diruqyah. Tentunya ruqyah yang paling utama adalah doa dan bacaan yang bersumber dari Al-Qur`an dan As-Sunnah.

1. Pembagian Ruqyah
A. Ruqyah Syar'iyah yaitu Ruqyah yang benar menurut syariat Islam . salah satu cirinya adalah: Cara atau prosesi pengobatan Ruqyah Syar'iyyah harus sesuai dengan nilai-nilai Syari‘ah. contohnya: pasien wanita harus tetap menutup aurat & afdholnya si peruqyah juga wanita, namun jika tidak ditemukan atau karena sulitnya mencari peruqyah wanita, maka dibolehkan dilakukan oleh peruqyah pria dengan syarat; harus ada pihak mahram dari pasien atau ada orang lain ditempat dilakukannya terapi tersebut dengan maksud menjaga diri dari adanya fitnah, peruqyah pria harus menggunakan sarung tangan tebal sebaga media untuk ketika dipandang perlu untuk memegang anggota tubuh si pasien wanita.
Pelaksanaannya dengan cara membacakan ayat Al-Qur'an, sebagaimana di antara nama surat Al-Fatihah adalah Ar-Ruqyah, meminta perlindungan kepada Allah, dzikir dan doa dengan maksud menyembuhkan sakit.

B. Ruqyah Syirkiyah adalah yang biasa dipraktekkan para dukun. Ruqyah di kalangan para dukun dikenal dengan istilah jampi-jampi. Metode yang digunakan ialah bacaan mantra-mantra, pengagungan dan penyebutan setan, orang-orang shalih, penghormatan pada bintang-bintang, malaikat atau pun prilaku-prilaku pada saat ruqyah yang mengandung dosa syirik, bid’ah, atau khurafat. Ruqyah semacam ini dilarang dalam syari’ah. Sebagaimana Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Sesungguhnya mantra-mantra, jimat, dan guna-guna adalah syirik.” (HR.Abu Dawud dan Ahmad).

Banyak sekali kebiasaan yang turun temurun yang hingga kini di langgengkan masyarakat berdasarkan warisan nenek moyang yang ternyata mengandung akibat berupa penyakit, baik jasmani atau rukhani yang ditimbulkan oleh kesyirikan, bahkan walaupun generasi sekarang tidak melakukan tetapi ketika generasi terdahulunya melakukan perjanjian atau persekutuan dengan bangsa jin, maka walau telah lama terjadi ternyata masih berlanjut kepada anak keturunannya, misalkan pesugihan, kesaktian, pengobatan, dll, yang melibatkan jin kafir sebagai sekutu, maka sebelum persekutuan tersebut di ceraikan, maka berkemungkinan menimbulkan hal negatif terhadap anak cucunya, maka solusi hal tersebut salah satunya adalah dengan mengamalkan ruqyah syariyyah dengan membaca dan mengkaji makna ayat-ayat Quran, bisa di jadikan bacaan sebagai benteng perlindungan, tolak bala, menangkis senjata halus dan gangguan, tipudaya syetan, baik dari nenek moyang, atau beradal dari diri sendiri yang telah terlanjur dan tanpa sadar mengamalkannya dalam perjalanan ibadah selama ini, satu contoh mengamalkan amalan tanpa pemahaman dan tanpa guru, mengikuti kebiasaan ritual nenek moyangnya tanpa ia ketahui maksutnya dengan menyediakan persembahan berupa makanan, buah, bakar kemenyan untuk leluhur, menanam kepala hewan di tanah, dll, yang mungkin masih dilakukan, dan ketika kebiasaan itu tidak di lakukan, kadang ada yang kesurupan dan meminta anak keturunannya untuk meneruskan pemujaan atau ritual tersebut, kadang juga jin/syetan mengaku sebagai buyutnya, kakeknya, neneknya, orang tuanya, sebenarnya sebagai tipudaya agar yang bersangkutan melanjutkan melakukan dosa besar yakni syirik kepada Allah SWT.

Di bawah ini salah satu gabungan ayat Ruqyah Syar'iyah yang insya Allah dapat di gunakan dalam kehidupan sehari-hari, baik sebagai perlindungan, pengobatan, keselamatan, pembersihan diri, menghancurkan santet, guna-guna, dan juga menjauhkan diri dari bisikan syetan yang terkutuk di bawah perlindungan Allah SWT, atau untuk Ruqyah Syar'iyah mandiri dan atau untuk orang lain, dan yang terpenting dalam mengamalkan Ruqyah Syar'iyah adalah memohon, meminta pertolongan, perlindungan, dan berserah diri sepenuhnya hanya kepada Allah SWT saja, jadikanlah ibadah, ayat, amalan, dll, hanya sebagai jalan saja, ayat dibawah ini bisa anda baca dengan memahami maknannya, metode penerapannya setelah membaca bisa anda usap ke tubuh, tiup pada air lalu di minum atau masukkan air yang telah anda bacakan ayat ruqyah ke dalam sumur, atau untuk memijit, doa tidur, dll, silahkan anda fahami metode Ruqyah Syar'iyah dari sumber lain sebagai pemahaman, atau silahkan mengunjungi youtube melalui link https://www.youtube.com/watch?v=xlKMeTX_NhM.

Al-Araaf : 196, Al-Baqarah : 148, Al-Maidah : 3, Al-Anbiya : 30, At-Taubah : 1, Al-Fath : 1, Ar-Rum : 30, Al-Zalzalah 1-5, Al-Kahfi : 1-3, Ar-Rum : 47, An-Nisa : 76.

Semoga bermanfaat, amin.

Penulis: Jaka Kelana-Lampug.